Masa Prapaskah adalah waktu untuk merenung, bertobat, dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Di minggu pertama ini, kita diajak untuk merenungkan makna sejati dari iman yang hidup—iman yang tidak hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan kasih dan kesetiaan kepada-Nya.

Sebagaimana Yesus berpuasa di padang gurun selama 40 hari, kita pun diajak untuk mengosongkan diri dari hal-hal duniawi yang menjauhkan kita dari-Nya. Godaan mungkin datang, tetapi dengan iman yang teguh, kita dapat mengandalkan kekuatan Tuhan untuk bertahan.

Marilah kita memanfaatkan masa penuh rahmat ini untuk memperdalam doa, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, dan memperbarui hati kita agar semakin menyerupai Kristus. Semoga perjalanan Prapaskah ini membawa kita pada pertobatan sejati dan kebangkitan iman yang lebih kuat.

🙏 "Bertobatlah dan percayalah kepada Injil." (Markus 1:15)

4o